Dalam konsultasi bisnis, kadang mengambil analogi begini.
Kalau kita punya dua bawahan, yang satu rajin, yang satu pemalas.
Kira-kira hati kita lebih sreg dengan yang mana? Kira-kira, bonus dan uang tambahan, kita berikan kepada siapa? Sekalipun Anda seorang pemalas, pastilah Anda tidak suka punya karyawan yang pemalas. Betul apa betul?
Kurang-lebih Tuhan pun begitu, lebih sreg dengan hamba-Nya yang rajin. Soal rezeki tambahan? Jangan ditanya, pastilah juga diberikan kepada hamba-Nya rajin.
Maka ingatlah:
Semangatmu, potensi rezekimu.
Semangatmu, bekal suksesmu.
Semangatmu, nasib baikmu.
Semangatmu, pengantar doamu.
Ingatlah itu! Selalu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar